Dan sekarang ternyata sudah di akhir semester saya harus menyelesaikan dan selesai dari tanggung jawab saya terhadap orang tua saya, bukan terhadap dosen atau instansi pendidikan dimana saya mengais ilmu sekarang. 4 tahun di sini bukan hal mudah atau sepele untuk saya apalagi dengan adanya proses beberapa tahun lalu dimana saya sempat cuti lebih tepatnya dicutikan. Ditunda mungkin biasa tapi kehidupan waktu itu memaksa saya lebih objektif dan subjektif sampai fase -fase angkuh pun saya lewati. Tahun ini saya benar-benar menjadi MAHASISWA (semoga tidak abadi) ha .. ha .. ha ! lihat saja betapa rebel nya ketika itu, saya menjalani kuliah semau otak di kaki saya.
Harusnya, yaharusnya bapak saya dirumah sedang menikmati secangkir kopi hangat dan engkang-engkang kaki sambil menonton berita atau sekedar baca koran yang isinya itu - itu saja, tanpa harus memikirkan uang kuliah saya yang memang lebih dari rata - rata. Pendidikan pantas saja tidak murah, ha! pantas - pantasin saja lah. Ahh .. sudah banyak menjilat ludah sendiri saya ini! berada di antara orang - orang dengan hingar bingar redup di kota - kota yang saya singgahi. Band ? Sempat terfikirkan menjalankan bersamaan, ternyata saya dihadapkan juga pada pilihan. What a poor life!
Tetapi sekarang saya tidak lagi mati terbunuh karena keangkuhan diri saya sendiri, sombong mungkin satu sifat yang harus di tempatkan dengan rapi dan tepat juga. Saya sangat menikmati kematian yang hidup ini sekarang, tapi soal masa depan! planning saya jauh lebih mantap ketimbang bill gates! ha .. ha.. ha look neither. Pada hakikatnya alam dan makhluknya tetap butuh angka 0 , fikir aja sendiri kenapa butuh 0!
Di titik "Part 2" ini masih ada lagi part part selanjutnya ketika SUCCESS IS MY RIGHT! tetap menjadi alasan menjadikan ibu adalah Tuhan didepan mata saya. Hal yang paling menyenangkan, ketika saya harus berbesar hati untuk hidup saya dan untunglah saya pintar menyenangkan hati sendiri.
"salah satu cara terbaik meraih tujuan besar kita adalah dengan membagi tujuan itu menjadi beberapa bagian kecil dan menyelesaikannya satu persatu sampai tuntas!" :)
Harusnya, yaharusnya bapak saya dirumah sedang menikmati secangkir kopi hangat dan engkang-engkang kaki sambil menonton berita atau sekedar baca koran yang isinya itu - itu saja, tanpa harus memikirkan uang kuliah saya yang memang lebih dari rata - rata. Pendidikan pantas saja tidak murah, ha! pantas - pantasin saja lah. Ahh .. sudah banyak menjilat ludah sendiri saya ini! berada di antara orang - orang dengan hingar bingar redup di kota - kota yang saya singgahi. Band ? Sempat terfikirkan menjalankan bersamaan, ternyata saya dihadapkan juga pada pilihan. What a poor life!
Tetapi sekarang saya tidak lagi mati terbunuh karena keangkuhan diri saya sendiri, sombong mungkin satu sifat yang harus di tempatkan dengan rapi dan tepat juga. Saya sangat menikmati kematian yang hidup ini sekarang, tapi soal masa depan! planning saya jauh lebih mantap ketimbang bill gates! ha .. ha.. ha look neither. Pada hakikatnya alam dan makhluknya tetap butuh angka 0 , fikir aja sendiri kenapa butuh 0!
Di titik "Part 2" ini masih ada lagi part part selanjutnya ketika SUCCESS IS MY RIGHT! tetap menjadi alasan menjadikan ibu adalah Tuhan didepan mata saya. Hal yang paling menyenangkan, ketika saya harus berbesar hati untuk hidup saya dan untunglah saya pintar menyenangkan hati sendiri.
"salah satu cara terbaik meraih tujuan besar kita adalah dengan membagi tujuan itu menjadi beberapa bagian kecil dan menyelesaikannya satu persatu sampai tuntas!" :)
